Rabu, 23 November 2016

Surat Untuk Penindas Muslim Rohingya.

Duhai dunia, negara adidaya. Bangsa Super power. Negeri paman sam. Negara yang selalu mengagungkan HAM. Negara yang berslogan mengayomi dunia. Negara pembrantas terorisme. Bangsa yang menyatakan peduli kemusiaan. Negara yang disegani semua bangsa karena nukirnya. Kami tak memita uang darimu. Tak mengharap makanan lezat seperti yang kalian makan. Kami tak menuntut tempat tinggal mewah dengan selimut lembut nan halus. 

Kami juga tak ingin kalian merasakan pedih seperti penderitaan saudara kami muslim Rohingya. Kami tak ingin kehalusan kulit kalian ditusuk hawa malam yang menembus pori-pori. Biarkan kami yang menikmati tidur beratap langit beralas bumi dihembus angin dibakar mentari. Hanya satu pinta kami. Jangan mengganggu keyakinan kami dalam hidup. Kami yakin hidup bukan untuk bermusuhan, bukan untuk saling membunuh mengumpul darah. Hidup kami hanya untuk menggait fahala menggapai ridha Allah. Darahmu dan darah kami sama. Nyawamu dan nyawa kami juga sama. Sama-sama perlu dijaga. Engkau jaga nyawamu untuk bengabdi pada Tuhanmu. Kami menjaga nyawa muslim untuk mengabdi pada Rabb sebelum Ia mengutus malaikat-Nya untuk menjemput kami.

-Abi Amiruddin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar